Stenografi (Kerundeng)
Stenography berasal dari bahasa yunani yaitu terdiri dari 2 kata yaitu STENOS dan GRAPHIER. Stenos artinya singkat dan Graphier artinya tuklisan. jadi steno grafi berarti tulisan pendek atau disebut juga (shorthard). Ada banyak sistem stenografi di dunia, tergantung pada konvensi yang dipakai untuk mengkonversi tiap alfabet. Di Indonesia misalnya memeiliki Stenografi seperti yang dikembangkan oleh Eliezer Karundeng dan J. Paat/Sabirin.tt.
Negara yang menggunakan sistem stenografi biasanya adalah negara tetangga atau negara bekas jajahan. Sistem Pitman (Inggris) digunakan di Australia, Singapura, India, Pakistan, Malaysia, Srilangka, Hongkong
, Birma dan Bangladesh. Sistem Scheithauer dan Stolze (Jerman) digunakan di Rusia, Italia dan Belanda.
Adapun manfaat Stenografi kurang lebih adalah sebagai berikut :
- Untuk membuat hasil persidangan atau risalah lengkap
- Hasil sidang notulis sidang atau panitia sidang pengadilan.
- Untuk mencatat berita atau pesan melalui pesawat telepon atau berupa sandi-sandi, baik bagi operator sekretaris maupun bagi petugas airport.
- Untuk mencatat dikte
- Mahasiswa/siswa yang pekerjaan setiap hari menulis.
- Bagi wartawan yang bidang pekerjaannya mencari berita, menulis berita dan mewawancarai orang.
- Untuk menterjemahkan rekaman hasil sidang atau rapat, karena dengan steno dapat diterjemahkan dengan cepat.
- Untuk mencatat dan membuat catatan yang bersifat rahasia.
Pada tahun 1968 pemerintah mengeluarkan surat kepurusan no.051-1968 dan tertanggal 1 januari yang menyatatakn bahwa sistem kerundeng di tetapkan sebagai standar mata pelajaran pada lembaga-lembaga pendidikan dalam lingkungan departemen pendidikan dan kebudayaan dan berlaku secara nasional oleh karena itu hingga kini di indonesia sistem steno grafik yang digunakan adalah sistem steno grafik kerundeng.
contoh penulisan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar