Senin, 11 Januari 2016

Ragu

Aku selalu merasa heran,mengapa mata tak pernah mengeluh mulut tak pernah melelah. Adakah kata yang mampu menerjemahkan kesyukuran ini?? Tak pantas mulut ini selalu mengeluh, membuat mata melototkan dengan kesombongannya.

Jika telinga mendengar hati pun merintis, malu dengan nistanya dosa. Yaa Robbi maafkan kami dengan bodohnya dan ke kafiran ini, ampuni kami dengan kesengajaan dosa. Ampuni kami yaa Allah..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar